Selama Pandemi COVID-19 Berlangsung, Vietnam Menerapkan Kebijakan Untuk Menutup Perbatasan Bagi Pelaku Perjalanan Internasional. Kini, Secara Perlahan Perbatasan Kembali Dibuka.
SpesialLirik.com - Pandemi COVID-19 yang menyerang negara di dunia, memiliki dampak tersendiri, salah satunya adalah bagi sektor pariwisata. Selama pandemi, tak sedikit negara yang menutup perbatasannya bagi pelaku perjalanan internasional.
Salah satunya adalah Vietnam. Vitenam diketahui telah menutup perbatasan bagi pelaku perjalanan internasional selama 20 bulan. Kini per Sabtu (13/11), Vietnam untuk pertama kalinya setelah 20 bulan kembali menerima kedatangan turis internasional.
Diketahui dua penerbangan charter membawa lebih dari 400 penumpang asal Korea Selatan dan Jepang yang telah divaksinasi COVID-19 penuh dari Seoul dan Tokyo. Penerbangan ini berlangsung pada Kamis (11/11) lalu, ke kota resor selatan Nha Trang.
Berdasarkan dari laporan media pemerintah, Nha Trang merupakan daerah bagi kalangan pecinta golf, pantai, dan penyelam scuba, serta menawarkan hotel-hotel mewah. Selain itu, penerbangan tersebut juga diketahui datang menjelang rencana Vietnam untuk membuka kembali resor Phu Quoc bagi wisatawan asing.
Dalam menyambut pembukaan kembali perbatasan itu, sebelumnya Vietnam telah berupaya untuk memvaksinasi masyarakatnya. Pada 20 November, disebut akan ada sekitar 5 ribu pelaku perjalanan internasional yang tiba di Vietnam, dan tentunya sudah divaksin COVID-19 lengkap.
Selain itu, bagi pelancong internasional yang hendak berkunjung ke Vietnam, diwajibkan menunjukkan sertifikat vaksinasi COVID-19 dan hasil tes negatif COVID-19 sebelum keberangkatan. Adapun langkah ini diambil sebagi upaya untuk bisa mengembalikan perekonomian Vietnam yang selama pandemi melemah.
Sebagai informasi, Vietnam telah menutup perbatasan bagi pelaku perjalanan internasional sejak Maret tahun lalu, dan hampir tidak ada penerbangan komersial yang memasuki negara tersebut. Pada tahun 2020 lalu, Vietnam sempat mendapat pujian dari global atas penanganan COVID-19 yang hanya ditemukan puluhan kasus.
Akan tetapi, pada April tahun ini, varian Delta terdeteksi di Vietnam, dan menyebabkan lonjakan kasus COVID-19 yang signifikan. Sejak saat itu, Vietnam mencatatkan lebih dari satu juta infeksi dan hampir 23 ribu kematian akibat COVID-19.
Saat ini, Vietnam juga terus berupaya untuk mengamankan pasokan vaksin COVID-19 agar 100 juta penduduknya bisa divaksinasi. Sejauh ini, diketahui sudah ada 32 persen dari penduduknya yang mendapatkan vaksinasi penuh.
(Mr/Yn)
